Limbah leachate (atau lindi) adalah cairan yang terbentuk ketika air atau cairan lain meresap melalui tumpukan limbah, membawa serta berbagai zat yang terlarut dari dalam limbah tersebut. Proses ini disebut sebagai perkolasi. Leachate biasanya ditemukan di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, TPST, TPS3R, terutama yang belum dikelola dengan baik. Jika tidak ditangani dengan benar, leachate dapat mencemari tanah dan sumber air tanah, yang bisa berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Beberapa zat pencemar yang umum ditemukan dalam leachate antara lain:
1. Bahan Organik (COD, BOD)
- BOD (Biochemical Oxygen Demand): Mengukur kebutuhan oksigen biologis untuk mengurai bahan organik dalam air. Semakin tinggi BOD, semakin banyak bahan organik yang terurai, yang mengurangi kadar oksigen di air.
- COD (Chemical Oxygen Demand): Mengukur total bahan organik dalam air yang dapat dioksidasi oleh bahan kimia. Ini mencakup bahan yang tidak bisa terurai dengan cara biologis.
2. Logam Berat
- Timah (Pb): Sumbernya bisa dari baterai bekas, cat, atau limbah elektronik.
- Kadmium (Cd): Dapat berasal dari limbah elektronik, pelumas, atau baterai.
- Merkuri (Hg): Sumbernya bisa dari alat elektronik atau produk yang mengandung merkuri seperti termometer atau lampu neon.
- Arsenik (As): Bisa berasal dari pestisida, herbisida, atau bahan bakar fosil.
- Kromium (Cr): Sumbernya dari limbah industri, seperti pengolahan logam atau pembuatan cat.
3. Senyawa Nitrogen dan Fosfor
- Amonia (NH₃): Merupakan senyawa nitrogen yang berasal dari dekomposisi bahan organik, seperti makanan atau limbah manusia.
- Nitrat (NO₃⁻) dan Nitrit (NO₂⁻): Dapat terbentuk melalui proses nitrifikasi yang terjadi selama penguraian limbah organik. Nitrat dapat menyebabkan kontaminasi air tanah dan mencemari sumber air.
- Fosfat (PO₄³⁻): Dapat berasal dari sisa-sisa bahan makanan atau detergen yang dibuang ke dalam sampah.
4. Senyawa Organik Volatil (VOC)
- Benzena, toluena, xylene dan senyawa aromatik lainnya dapat ditemukan dalam leachate, terutama yang berasal dari limbah industri atau bahan kimia rumah tangga. VOC ini dapat menguap dan mencemari udara atau sumber air.
5. Pestisida dan Herbisida
- Beberapa limbah dapat mengandung sisa-sisa pestisida atau herbisida dari kegiatan pertanian yang dibuang dalam sampah, dan ini bisa terbawa dalam leachate.
6. Bakteri Patogen dan Mikroorganisme
- Leachate juga bisa mengandung bakteri, virus, dan parasit yang berasal dari limbah rumah tangga, limbah medis, atau sampah yang terkontaminasi bahan organik. Mikroorganisme ini berpotensi menyebabkan penyakit.
7. Senyawa Hidrokarbon
- Minyak dan lemak: Dapat berasal dari sisa-sisa makanan atau limbah industri seperti pelumas, oli, dan bahan bakar. Senyawa ini dapat mencemari tanah dan sumber air.
8. Asam Organik
- Asam asetat, asam formiat dan senyawa asam lainnya dapat terbentuk selama dekomposisi bahan organik dan bisa merusak lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
9. Sulfat (SO₄²⁻) dan H2S (Hidrogen Sulfida)
- Senyawa ini dapat terbentuk dari proses dekomposisi bahan organik yang mengandung sulfur, dan memiliki bau yang tidak sedap.
10. Zat Pengoksidasi dan Racun Lainnya
- Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam industri atau produk rumah tangga juga bisa mencemari leachate dan membentuk senyawa berbahaya yang mempengaruhi kualitas air dan tanah.
Secara umum karakteristik lindi / leachate antara lain adalah (nusa idaman said dan dinda rita k.h; BPPT; 2015)
- Konsentrasi BOD dan COD tinggi diawal
- Memiliki kandungan nitrogen yang tinggi
- Daya hantar tinggi, hal tersebut dikarenakan banyaknya mineral yang dilarutkan oleh aliran lindi, sehingga daya hantarnya menjadi tinggi
- Kandungan logam berat yang kadang tinggi, hal tersebut dikarenakan pH lindi yang asam dapat melarutkan logam berat yang tercampur pada sampah yang masuk ke TPA
- Memiliki pH netral sampai asam
- Warna yang sulit dihilangkan (coklat muda sampai hitam)
Tabel : Karakteristik Lindi Berdasarkan Umur Landfill (Annonim, 2012)
Parameter | Landfill Umur < 2 th (mg/L) | Tipikal (mg/L) | Landfill Umur > 10 th (mg/L) |
BOD | 2.000-30.000 | 10.000 | 100 – 200 |
COD | 3.000 – 60.000 | 18.000 | 100 – 500 |
pH | 4,5 – 7,5 | 6,0 | 6,6 – 7,5 |
TSS | 200 – 2.000 | 500 | 100 – 400 |
N-NO₂ | 5 – 40 | 20 | 20 – 40 |
N-NO₃ | 5 – 40 | 25 | 5 – 10 |
Alkalinitas | 1.000 – 10.000 | 3.000 | 200 – 1.000 |
Sulfat | 50 – 100 | 300 | 20 – 50 |
Kalsium | 200 – 3.000 | 1.000 | 100 – 400 |
Klorida | 200 – 2.500 | 500 | 100 – 400 |
Natrium | 200 – 2.500 | 500 | 100 – 400 |
Besi Total | 50 – 1.200 | 60 | 20 – 200 |
Dampak Pencemaran Leachate:
- Pencemaran Tanah: Zat-zat kimia dan logam berat dapat meresap ke dalam tanah, mencemari air tanah yang digunakan untuk keperluan pertanian, air minum, atau konsumsi manusia.
- Pencemaran Air: Leachate yang masuk ke dalam sungai atau badan air lainnya dapat mengurangi kualitas air dan memengaruhi ekosistem perairan.
- Dampak Kesehatan: Logam berat, pestisida, dan mikroorganisme patogen dalam leachate dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan, keracunan logam berat, atau penyakit infeksi.
Berikut adalah beberapa jurnal dan penelitian terkait limbah lindi/leachate yang bisa dijadikan referensi :
1. Journal of Hazardous Materials
- Topik: Berbagai studi tentang karakterisasi, pengolahan, dan mitigasi risiko limbah lindi. Jurnal ini sering menerbitkan artikel tentang studi kasus pengolahan lindi, serta teknologi baru yang digunakan dalam menangani leachate yang mengandung logam berat atau bahan berbahaya.
- Contoh artikel:
- “Characterization and Treatment of Leachate from Municipal Solid Waste Landfills” yang membahas berbagai karakteristik kimia dan fisik dari limbah lindi serta metode pengolahannya.
2. Waste Management
- Topik: Fokus pada pengelolaan limbah, termasuk limbah padat dan lindi. Jurnal ini sering memuat penelitian terkait pengolahan limbah lindi menggunakan berbagai teknik, seperti membrane filtration atau advanced oxidation processes.
- Contoh artikel:
- “Leachate Management in Landfills: Challenges and Technological Advances” yang mengeksplorasi tantangan dan kemajuan terbaru dalam teknologi pengolahan lindi.
3. Environmental Pollution
- Topik: Mengkaji berbagai bentuk pencemaran lingkungan, termasuk pencemaran air tanah dan permukaan akibat limbah lindi. Penelitian di jurnal ini berfokus pada dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
- Contoh artikel:
- “Environmental Risks and Treatment Options of Leachates from Landfills” yang membahas potensi risiko pencemaran dan teknik-teknik pengelolaan yang efektif.
4. Journal of Environmental Management
- Topik: Berfokus pada manajemen lingkungan, termasuk strategi pengelolaan limbah lindi di tempat pembuangan akhir dan teknologi pengolahan air limbah. Beberapa artikel membahas tentang dampak ekologis dan sosial dari pembuangan lindi ke sumber air.
- Contoh artikel:
- “Long-Term Evaluation of Leachate Characteristics and Its Environmental Impact on Landfill Sites” yang menganalisis dampak jangka panjang dari limbah lindi terhadap kualitas air dan tanah di sekitar TPA.
5. Science of the Total Environment
- Topik: Publikasi ini mencakup berbagai topik terkait dengan pencemaran lingkungan, termasuk studi tentang karakterisasi limbah lindi dan pengaruhnya terhadap kualitas air tanah.
- Contoh artikel:
- “Monitoring and Management of Leachate from Solid Waste Landfills: Current Strategies and Challenges” yang mengulas teknik monitoring dan manajemen lindi dari TPA.
6. International Journal of Environmental Research and Public Health (IJERPH)
- Topik: Menyajikan artikel tentang isu-isu lingkungan yang berdampak pada kesehatan manusia, termasuk studi tentang bagaimana lindi yang tercemar dapat mengancam kualitas air dan kesehatan masyarakat.
- Contoh artikel:
- “Impact of Leachate from Municipal Landfills on Groundwater Quality: A Review of Treatment Technologies” yang membahas tentang teknologi pengolahan lindi dan bagaimana lindi dapat mempengaruhi kualitas air tanah.
7. Environmental Science & Technology
- Topik: Mencakup penelitian tentang berbagai metode pengolahan air limbah, termasuk leachate dari TPA. Fokus utamanya adalah pada inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi pengolahan limbah.
- Contoh artikel:
- “Innovative Techniques for Leachate Treatment: A Critical Review” yang mengulas berbagai teknologi terbaru dalam pengelolaan limbah lindi.
Karena kandungan bahan kimia berbahaya yang ada di dalamnya, pengelolaan limbah leachate perlu dilakukan dengan hati-hati, seperti melalui sistem pemfilteran atau pengolahan tertentu agar dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Leave A Comment